Ngaji Online : Hikmah Amaliyah Hari Asyuro Oleh KH Muhammad Fajar Laksana Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath
NGAJI ON LINE.
HIKMAH AMALIYAH HARI ASYURO.
Oleh : KH Muhammad Fajar Laksana Pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath
Ass.Wr.Wb.
Allah berfirman dalam Qs Al Fajr 1 – 5
(1). وَالْفَجْرِ
Demi fajar,
(2). وَلَيَالٍ عَشْرٍ
dan malam yang sepuluh,
(3). وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ
dan yang genap dan yang ganjil,
(4). وَالَّيْلِ إِذَا يَسْرِ
dan malam bila berlalu.
(5). هَلْ فِي ذَٰلِكَ قَسَمٌ لِذِي حِجْرٍ
Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.
Firman Allah tersebut menyampaikan demi fajar. demi telah berlalu nya kesulitan, gelap gulita.dan datangnya keselamatan kemenangan dan terang benderang.
demi malam yang kesepuluh ini di tafsirkan malam kesepuluh diawal bulan muharram dan malam yg genap dan ganji yaitu tangal 10 muharram yaitu hari assyuro dan malam ke. 9 muharam yaitu hari Tasua.
ini merupakan penjelasan dari Allah yang menyatakan kemuliaan di hari Assyura yaitu hari ke. sepuluh di bulan muharram.
Ada apa di hari assyuro tersebut. maka nabi Muhammad saw bersabda.
لَئِنْ عِشْتُ إلَى قَابِلٍ لاَصُومَنَّ التَّاسِعَ
“ Jika saya masih hidup di tahun depan, niscaya akan berpuasa pada hari kesembilan” (HR Muslim)
صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
“Puasa hari ‘Asyura, sungguh aku berharap kepada Allah agar menghapuskan dosa yang telah lalu” (HR. Muslim no. 1975).
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah (puasa bulan) Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalatmalam.” (HR.Muslim)
Berdasarkan Hadist diatas maka. kita melaksanakan Shaum sunat dua hari di hari ke. 9 muharaam disebut hari Tasua dan hari ke.10 disebut hari Asyura.ini shaum yang sangat baik setelah shaum ramdhan.
dan oleh Allah akan di hapuskan dosa kita setahun yang lalu.
Niat shaumnya yaitu
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
“Nawaitu sauma tasu’a sunnatal lillahita’ala”
Artinya: Saya niat puasa hari Tasua, sunnah karena Allah ta’ala.
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
sunnatan lillaahi ta’aalaa”
Artinya: saya niat puasa sunah Asyura karena Allah Ta’ala.
Selanjutnya selain melaksanakan Shaum maka di perintahkan oleh Nabi agar kita bisa berinfak di hari Aasyura.
Nabi Muhammad Saw bersabda
مَنْ وَسَّعَ عَلَى نَفْسِهِ وَأَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ
Siapa yang bersedekah untuk dirinya dan keluarganya di hari Asyura, Allah Swt. akan meluaskan rezekinya di sepanjang tahun.
Berdasarkan Sabda Nabi diatas maka oleh Allah bagi mereka yg mau berinfak di hari Assyuro akan di berikan rizki yg luas selama 1 tahun penuh. apa Rizki nya ini.
1).Oleh Allah akan dilipatgandakan rizkinya seperti menanam 1 benih jadi 7 tangkai masing masing tangkai jadi 100.
Qs Albaqarah 261
Allah SWT berfirman:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَآءُ ۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.”
2).Oleh Allah akan diberikan ampunan dan Karunia dari Allah.
Qs Albaqarah 268
Allah SWT berfirman:
اَلشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْـفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَآءِ ۚ وَاللّٰهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا ۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
“Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.”
3).Oleh Allah diberikan ilmu yg luas. Qs Albaqarah 269
Allah SWT berfirman:
يُؤْتِى الْحِكْمَةَ مَنْ يَّشَآءُ ۚ وَمَنْ يُّؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ اُوْتِيَ خَيْرًا كَثِيْرًا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الْاَلْبَابِ
“Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat.”
Supaya ganjaran infak amaliyah dihari assyuro dapat di terima oleh Allah. maka Allah memberikan caranya dalam berinfak yaitu.
1.Harta infak harus uang yg bersumber dari uang yg Halal. (Qs Alabaqarah 267)
2).Harta yg diinfakan harus diserahkan kepada golongan 8 asnaf yg di berikan melalui Amilin dan amilin ini yang akan membagikanya kepada golong asanf yg lainya. yg terdiri dari. FAKIR.MISKIN.AMILIN.GHORIMIN.MUALAF.FISABILILLAH.FIRIQOB.IBNUSABIL. ini dijelaskan dalam Qs Attaubah 60.
Semoga kita bisa mengamalkan Amaliyah di bulan muharram dan Allah menerima amal ibadah kita dan mendapatkan ganjaran yg berlipat ganda.
Aamiin Yra.
Wss.Wr.Wb.